Menurutnyaada 4 kategori yang dimiliki manusia dan tak ada di AI. Yakni kemampuan emosi, imajinasi, kreativitas, hingga etika. Keempatnya diterjemahkan dalam Emotional Quotient (EQ), Intelligence Quotient (IQ), Spiritual Quotient (SQ), hingga Execution Quotient (XQ). Keempat hal ini menjadi penting untuk dimiliki, khususnya di dunia kerja yang
Growth Mindset, Pahami dan Terapkan dalam Hidupmu – Apakah pernah terpikir olehmu bahwa kesuksesan dapat diraih tidak hanya mengandalkan kemampuan dan bakat? Ternyata dalam kehidupan seseorang, mengandalkan kemampuan dan bakat saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Ada faktor lain yang dapat mengantar seseorang mencapai kesuksesan, yaitu pola pikir atau mindset. Menurut Dr. Carol S. Dweck, seorang psikolog di Stanford University, terdapat dua pola pikir manusia, yaitu growth mindset dan fixed mindset. Kedua istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam bukunya yang berjudul Mindset The New Psychology of Success. Di dalam buku tersebut, Dweck menjelaskan bahwa growth mindset merupakan salah satu kunci bagi individu untuk meraih kesuksesan. Lalu, bagaimana sebenarnya growth mindset dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang? Pengertian Growth MindsetManfaat Memiliki Growth Mindset1. Menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan3. Menjadi ProduktifPenerapan Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari1. Tidak takut untuk belajar2. Kegagalan bukanlah akhir3. Menghargai kritikMelatih Berpikir Positif dengan Growth Mindset1. Pola bahasa2. Mengutamakan proses3. Berdamai dengan diri sendiri4. Berbagi dengan orang lain5. Merefleksi diriPemahaman Yang Salah Tentang Growth Mindset1. Growth mindset akan selalu dimiliki2. Growth Mindset is all about praise and rewardRekomendasi Buku Growth Mindset1. Carol Dweck, Mindset The New Psychology of Success’2. Napoleon Hill, Think and Grow Rich’3. Kiyosaki Robert, Poor Dad, Rich Dad’4. Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People’5. Norman Vincent Peale, The Power of Positive Thinking’6. Richard Carlson, Don’t Sweat The Small Stuff’KesimpulanKategori Ilmu Berkaitan Self ImprovementArtikel Self Improvement Growth mindset dapat diartikan sebagai pola pikir seseorang yang memahami bahwa kemampuan atau bakat yang dimilikinya sejak kecil merupakan sebuah permulaan. Mereka percaya bahwa kemampuan dan bakat tersebut dapat terus berkembang dengan kerja keras dan dedikasi. Mereka menanamkan pola pikir untuk terus belajar dan memahami dunia. Seseorang yang memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Mereka tidak hanya ingin terlihat pintar atau terlihat menguasai suatu permasalahan. Pemilik growth mindset sangat menghargai proses dan menjadikan kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai tangga untuk melangkah ke tahap berikutnya. Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki pola pikir ini dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses seperti yang dibahas pada buku Success Through Mindset, Sukses Melalui Pola Pikir karya Sten Morgan. Ketika mengalami kegagalan, reaksi seseorang terhadap permasalahan tersebut dapat mencerminkan pola pikirnya, apakah Ia fixed mindset atau growth mindset. Jika seseorang memiliki fixed mindset, biasanya Ia akan menilai kegagalan sebagai tanda ketidakmampuan. Kegagalan sangat tidak disukai dan selalu berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam waktu singkat atau sekali coba. Padahal, kegagalan juga merupakan langkah kecil untuk mencapai keberhasilan. Hal ini membuat orang dengan fixed mindset menghindari tantangan yang kemungkinan menghasilkan kegagalan. Selain itu, seringkali mereka bersikap defensif. Namun, yang perlu diingat adalah pola pikir tidak bersifat genetik dan juga terdapat berbagai faktor dalam pembentukannya. Mindset tidak bersifat permanen dan bisa berubah secara ekstrim, sebab dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya. Manfaat Memiliki Growth Mindset Growth mindset dipercaya sebagai salah satu faktor yang dapat mengubah hidup seseorang. Lalu, bagaimana sebenarnya manfaat dari pola pikir berkembang ini bagi kehidupan seseorang? 1. Menyadari bahwa kegagalan bukanlah tanda ketidakmampuan Memiliki growth mindset dapat mempermudah kita dalam menerima kegagalan. Kita bisa menyadari bahwa kegagalan bukanlah hasil yang mutlak. Hal ini karena dengan memiliki growth mindset, kita bisa menyadari bahwa yang bagian paling penting dalam melakukan sesuatu adalah prosesnya. Kita bisa banyak belajar dari banyak proses yang akhirnya akan mengantar kita pada kesuksesan. Kuncinya adalah jangan ragu, malu atau malas untuk terus belajar dan berproses. 2. Melihat masalah sebagai tantangan yang harus diselesaikan Growth mindset akan membantu kita untuk melihat masalah sebagai sebuah tantangan yang memiliki pemecahan dan bukan rintangan yang tidak dapat diselesaikan. Permasalahan yang muncul akan menjadi tantangan bagi kita untuk dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis. Pola pikir berkembang yang dilengkapi dengan optimisme akan membuat kita mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. 3. Menjadi Produktif Pola pikir utama growth mindset adalah kemampuan dan bakat merupakan sesuatu yang selalu bisa dikembangkan. Mengembangkan kedua hal ini tentu akan menuntut kita untuk mengeksplorasi berbagai hal. Pemilik growth mindset akan memiliki keberanian untuk mencoba banyak hal-hal baru, menantang diri sendiri, dan tentunya dapat meraih hal-hal yang dianggap mustahil oleh kebanyakan orang. Growth mindset tidak akan membatasi kemampuan dan bakat mereka. Belajar dan berkembang adalah tujuan hidup mereka. Temukan panduan untuk mengembangkan potensimu melalui buku The Growth Mindset Coach dibawah ini. Penerapan Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari Setelah mengetahui manfaat-manfaat growth mindset, berikut ini ada beberapa contoh untuk menerapkan pola pikir berkembang dalam kehidupan sehari-hari. 1. Tidak takut untuk belajar Keinginan untuk belajar atau mengeksplor hal baru bagi pemilik growth mindset tidak akan pernah hilang. Mereka sangat menghargai proses, dan belajar merupakan salah satu proses yang menyenangkan bagi mereka. Jadi, jangan pernah takut untuk belajar hal baru karena bisa membantumu untuk selalu berkembang di kemudian hari dan mencapai kesuksesan yang bisa dicapai dengan usaha da hal ini dibahas dalam buku Mindset Mengerti Kekuatan Pola Pikir yang ada dibawah ini. 2. Kegagalan bukanlah akhir Jika kalian merasakan berbagai emosi seperti marah, kecewa, atau sedih ketika mengalami kegagalan, itu adalah hal yang wajar. Namun, bagi pemilik growth mindset, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kalian boleh merasakan emosi-emosi tersebut, tapi jangan lupa untuk bangkit lagi dan berusaha lagi. Jadikanlah kegagalan sebagai pembelajaran dan terus melangkah untuk mencapai kesuksesan. 3. Menghargai kritik Ada banyak hal yang bisa dipelajari ketika kita menerima kritikan yang membangun dengan lapang dada. Fokuslah pada kiritk yang dapat membantumu untuk mengembangkan kemampuanmu dan jadikanlah sebagai pacuan untuk menjadi lebih baik. Berbagai strategi yang dapat mengeluarkan kamu dari zona nyaman, berpikir secara membangun dan optimistik, membangun keberanian untuk melakukan hal-hal besar juga bisa ditemukan pada buku Ubah Pola Pikir Anda, Ubah Hidup Anda. Melatih Berpikir Positif dengan Growth Mindset Orang yang memiliki growth mindset cenderung untuk selalu berkembang. Mereka fokus untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan pemikirannya dengan kerja keras. Growth mindset harus dibarengi dengan pola pikir positif. Hal ini akan membantumu untuk terus berkembang. Berikut ini ada beberapa tips untuk melatih pola pikir yang positif dengan growth mindset. 1. Pola bahasa Cara seseorang berbicara bisa mencerminkan pola pikirnya. Untuk membiasakan diri dengan pola pikir positif, mulailah dari menyusun kata-kata yang lebih positif dan mendukungmu untuk berpikir berkembang. Misalnya, ketika mengalami kegagalan hindari kalimat seperti Capek, gagal terus’ atau lebih parah lagi jika berkata Gagal lagi. Aku nyerah’. Mulailah untuk mengungkapkan kalimat, Kalau gagal, kemungkinan ada kesalahan atau kelewat. Harus dicek lagi’ atau Sepertinya harus pakai strategi lain’. Orang yang memiliki pola pikir berkembang akan mendalami proses dan terus mencoba. Kegagalan tidak akan menghentikan mereka. Orang yang memiliki growth mindset akan cenderung berkata aku akan mempelajarinya’ ketika merasa tidak bisa melakukan sesuatu. Mereka tidak berkata Ah, aku gak bisa mengerjakan ini. Aku gak pintar soal ini’. Memiliki keinginan untuk terus belajar adalah ciri ciri orang yang memiliki growth mindset. 2. Mengutamakan proses Saat ini masih banyak orang yang menilai sesuatu dari hasil akhirnya saja. Namun, bagi pemilik growth mindset, hasil akhir yang memuaskan adalah bonus. Mereka cenderung untuk fokus dan menginginkan proses yang bernilai. Selain itu, mereka tidak terpaku dengan standar waktu yang banyak diterapkan oleh lingkungan. 3. Berdamai dengan diri sendiri Orang yang memiliki growth mindset, biasanya memiliki kemampuan untuk memaafkan dan berdamai dengan dirinya sendiri. Mereka menyadari bahwa kekurangan bukanlah aib dan bisa terus dikembangkan. Jika melakukan kesalahan atau kegagalan, mereka bisa memahami bahwa itu bagian dari proses. Dengan pandangan seperti itu, akan lebih mudah bagi mereka untuk berdamai dan bangkit kembali. Mereka bahkan bisa lebih fokus dalam mencapai tujuannya. 4. Berbagi dengan orang lain Mulailah berpikir untuk memberikan pengalaman dan keberhasilan dengan orang lain. Dengan berbagi, kamu bisa menjelaskan bahwa keberhasilan yang diraih sudah melalui berbagai tantangan dan proses yang tidak mudah. Kamu juga bisa lebih menghargai proses-proses yang telah dilalui dan menyadari bahwa usahamu telah membuahkan hasil. 5. Merefleksi diri Setelah mengalami berbagai macam proses, orang yang memiliki growth mindset akan memberi waktu untuk merefleksi diri. Mereka akan memikirkan kembali tujuan-tujuannya dan fokus untuk proses ke depannya. Ada beberapa kegiatan yang bisa dijadikan sebagai refleksi, seperti menulis jurnal harian di akhir hari, meditasi di awal hari, atau sekedar take a break ketika beraktivitas. Ini akan membuat mereka lebih fokus. Pada buku The Growth Mindset Playbook, kamu juga dapat menemukan berbagai panduan asyik, kumpulan ide kreatif, serta strategi baru yang dapat diterapkan untuk menciptakan kelas berpola pikir tumbuh. Bagi kamu yang merasa memiliki growth mindset, apakah ada hal-hal di atas yang sudah kamu lakukan? Jika belum, yuk coba menerapkan pola pikir positif di hari-harimu! Tertarik untuk mempelajari pola pikir berkembang lebih dalam? Ada bermacam-macam kegiatan yang bisa kamu lakukan loh, salah satunya membaca buku. Secara spesifik, membaca buku mengenai pola pikir atau pengembangan diri bisa membantumu mengembangkan growth mindset. Pemahaman Yang Salah Tentang Growth Mindset Berikut ini ada beberapa kesalahpahaman mengenai pandangan growth mindset. 1. Growth mindset akan selalu dimiliki Pemikiran seperti ini sebenarnya sebuah kesalahan. Masih banyak orang yang tidak memahami perbedaan antara growth mindset dan open minded atau berpikiran terbuka. Dalam penjelasan Carol Dweck dinyatakan bahwa tidak ada seseorang yang memiliki growth mindset secara alami atau sepenuhnya. Semua orang memiliki campuran antara growth mindset dan fixed mindset. Pola pikir berkembang cenderung menyukai perubahan dan menghargai proses yang terjadi dalam sebuah usaha. Sedangkan pola pikir tetap, cenderung tidak menyukai perubahan dan sebagian besar hanya melihat atau menilai hasil akhir. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pola pikir bukanlah sesuatu yang permanen dan bisa berubah kapan saja. Seseorang bisa mengubah pola pikirnya untuk menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhannya. 2. Growth Mindset is all about praise and reward Jika kita berpikir growth mindset sebagai sarana untuk memberikan pujian dan penghargaan atas usaha yang telah dilakukan, maka itu sebuah kesalahan. Growth mindset membuat kita memiliki keinginan untuk terus mengembangkan diri dan melatih diri untuk memiliki keterampilan yang baru. dengan growth mindset, kita akan dibuat untuk selalu produktif dan penasaran akan hal baru. Mempelajari hal baru, menghargai setiap proses, dan menerima kegagalan yang terjadi, serta memberikan pujian atau penghargaan merupakan salah satu bentuk growth mindset yang sebenarnya. Rekomendasi Buku Growth Mindset 1. Carol Dweck, Mindset The New Psychology of Success’ Buku yang ditulis oleh Carol Dweck ini menjadi buku pertama yang mendobrak anggapan umum bahwa bakat sangat menentukan kesuksesan seseorang. Buku ini menjabarkan secara panjang lebar mengenai pola pikir. Pola pikir manusia harus dilatih untuk menjadi growth mindset. Dalam buku ini, kita dianjurkan untuk mengubah pola pikir yang tetap atau fixed mindset, menjadi pola pikir yang berkembang atau growth mindset. Dweck menjelaskan bahwa pola pikir berkembang ini dapat menjadi jalan baru kesuksesan seseorang. Buku ini termasuk best seller di toko-toko buku dan menjadi acuan dalam pengembangan growth mindset. 2. Napoleon Hill, Think and Grow Rich’ Beli Sekarang Buku ini ternyata menjadi motivator bagi para penulis buku pengembangan diri seperti Napoleon Hill ini. Dalam buku nya tersebut, napoleon menjelaskan bahwa tidak bisa menganggap remeh hal kecil. Karena dengan hal-hal kecil jika dilakukan secara terus menerus akan menjadi hal yang besar di suatu saat. 3. Kiyosaki Robert, Poor Dad, Rich Dad’ Beli Sekarang Buku ini menjadi salah satu rekomendasi bagi kamu yang ingin mengembangkan pola pikir mengenai uang dan pekerjaan. Kiyosaki Robert berusaha menjelaskan bahwa pandangan kita terhadap uang harus diubah. Ia menjelaskan bahwa dengan berinvestasi, uang yang kita miliki akan terus berkembang. Hal ini dijelaskan sebagai langkah yang lebih baik daripada harus bekerja secara terus menerus tetapi uang yang dihasilkan selalu habis. Cara ini biasanya malah akan membebani generasi berikutnya karena tidak menyisakan uang untuk kehidupan mereka, bahkan bisa sampai seperti sandwich generation. 4. Stephen R. Covey, The 7 Habits of Highly Effective People’ Karya tulisan Stephen R. Covey ini menjadi salah satu buku yang paling direkomendasikan sebagai buku motivasi. Buku ini juga berada di peringkat ke-19 dari 100 buku paling berpengaruh di dunia. Dalam buku ini, kamu akan belajar mengenai cara membuat orang lain menyukaimu dan teknik-teknik menghadapi orang yang memiliki kepribadian atau karakter yang berbeda denganmu. Selain itu, buku ini juga bisa membantumu untuk menemukan jalan menuju kesuksesan, sesuai dengan judulnya. 5. Norman Vincent Peale, The Power of Positive Thinking’ Beli Sekarang Dalam bukunya, Peale menjelaskan bahwa pemikiran positif akan membawa orang-orang yang memilikinya menuju kesuksesan dan impian mereka. Buku ini juga menjelaskan mengenai pentingnya menghadirkan pikiran yang lebih tenang dengan membaca buku. Setelah membaca buku setebal 128 halaman ini, kamu diharapkan untuk dapat termotivasi dan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan, tentunya dengan optimisme dan harapan. Buku ini secara garis besar memberikan beberapa poin yang bisa dijadikan acuan dalam hidup, misalnya jangan takut dalam menjalani hidup dan mengembangkan hubungan dengan orang lain. Kamu harus selalu percaya diri dan memperlakukan diri sendiri dengan baik. Buku ini layak untuk masuk ke jajaran buku motivasi terbaik dan terlaris sepanjang masa. Hal ini karena melalui buku ini diharapkan mampu membantumu mencerahkan hidup. 6. Richard Carlson, Don’t Sweat The Small Stuff’ Beli Sekarang Carlson membantu kamu untuk membedakan hal-hal yang memang benar-benar penting dan hal-hal yang perlu diabaikan. Salah satu bagian terpenting dalam buku ini adalah supaya kamu bisa membersihkan pikiran dari berbagai kekacauan yang bisa merusak hidupmu. Nilai buku ini terletak pada kesadaran terhadap tuntutan hidup dan menempatkan pikiran negatif dalam konteks yang lebih besar. Kita diharapkan dapat menyadari pikiran, kemudian mengubah pikiran, lalu perasaan kita, terutama yang negatif karena perasaan adalah produk dari pikiran. Kesimpulan Pola pikir bukanlah hal yang permanen, sehingga berapapun usiamu, growth mindset bisa selalu diterapkan. Cobalah untuk selalu memperhatikan proses dan jangan takut atau malu untuk belajar. Mengembangkan kemampuan dan bakat dengan mengeksplor banyak hal baru akan memberikan peluang yang besar untuk memiliki growth mindset. Ingatlah untuk menerima kegagalan dan menjadikannya sebagai langkah yang lebih dekat untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan yang sejati tidak diraih dengan sekali coba. Nikmatilah prosesnya dan rasakan manisnya kesuksesan setelah belajar dari kegagalan demi kegagalan. Baca juga artikel motivasi terkait “Growth Mindset” berikut Pola Pikir Mengembangkan Cara Berpikir Cerdas dan Kreatif 5 Langkah Menciptakan Pola Pikir Positif Pengertian Positive Thinking Referensi Anari, Andrea Lusi. 2021, 15 Februari. Kekuatan Pola Pikir, Fixed Mindset vs Growth Mindset. Kompas. Hexia, Salvio. 2017, 8 Maret. Yuk Terapkan Growth Mindset’ Mulai Sekarang. IDN Times. Ismi, Trias. 2021, 18 Maret. Memahami Lebih Dalam Seluk-beluk Growth Mindset. Glints. Laksmita, Fajar. 2019, 20 Feb. 10 Growth Mindset yang Bakal Tingkatkan Cara Berpikir Positif. IDN Times. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
HowardGardener menyebutkan bahwa manusia memiliki delapan kemampuan yang berbeda dalam dirinya bedasarkan kemampuan dan keterampilannya. Apa saja delapan kemampuan tersebut: Visual-spatial intelligence; kemampuan membayangkan bentuk dan menjelaskan sesuatu yang abstrak. Linguistic-verbal intelligence; kemampuan berbahasa termasuk menulis dan bicara.
Jakarta Potensi adalah istilah yang kerap digunakan sehari-hari. Potensi adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sangat mungkin untuk dikembangkan. Potensi ini bisa berupa kemampuan berpikir maupun tutur kata. Potensi adalah sesuatu yang terpendam dalam diri. Ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa dalam dirinya memiliki potensi yang tinggi. Potensi itu akan dapat berkembang, apabila kita mau berusaha, kerja keras, maupun belajar. Potensi adalah sesuatu yang sudah ada sejak lahir. Meski begitu, potensi yang dimiliki oleh seseorang tidak mampu dikeluarkan begitu saja, bahkan beberapa diantaranya tidak bisa mengenali potensi yang dimiliki. Berikut ini ulas mengenai pengertian potensi beserta jenis-jenis dan cara mengenalinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin 9/1/2023.Pemerintah melihat beberapa indikator perbaikan di kuartal III 2020, meski angka pertumbuhan ekonomi terkontraksi minus 3,49 persen, yang mendorong Indonesia masuk resesi ekonomi. Pertumbuhan negatif ini pun berpotensi tetap berlanjut hingga akhir ta...Pengertian PotensiIlustrasi potensi. Sumber foto berasal dari bahasa latin yaitu potentia yang artinya kemampuan. Selain itu, kata potensi berasal dari bahasa Inggris yaitu potency, potential dan potentiality. Masing-masing kata tersebut mempunyai arti tersendiri. Kata potency yang berarti kekuatan, daya, tenaga dan kemampuan. Kemudian kata potential memiliki arti kemampuan yang terpendam dan memiliki kemungkinan untuk bisa dikembangkan serta dapat menjadi aktual. Sedangkan kata potentiality berarti karakteristik atau ciri khas yang mempunyai satu kemampuan, daya atau kekuatan bertingkah laku untuk masa mendatang yang dilakukan dengan cara tertentu. Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi adalah sumber yang sangat besar yang belum diketahui dan yang belum diberikan pada waktu manusia lahir di dunia ini. Potensi adalah kemampuan yang belum dibukakan, kuasa yang tersimpan, kekuatan yang belum tersentuh, keberhasilan yang belum digunakan, karunia yang tersembunyi atau dengan kata lain potensi adalah kemampuan atau kekuatan atau daya, dimana potensi dapat merupakan bawaan atau bakat dan hasil stimulus atau latihan dalam perkembangan. Potensi adalah kemampuan, kekuatan, kesanggupan, daya yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Dalam kamus ilmiah, potensi diartikan sebagai kekuatan, kesanggupan, kemampuan, kekuatan, pengaruh, daya dan kefungsian. Dari beberapa pengertian di atas, potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan. Sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian potensi adalah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum dipergunakan secara PotensiIlustrasi anak yang berbakat. Sumber foto Kemampuan sosiologis Yaitu kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar. Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati dan empati merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan berpikir sosiologis. 2. Kemampuan naturalis Yaitu kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar. Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam disakiti. Tak hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya kemampuan memahami kehidupan ekologi di bumi. 3. Kemampuan musikal Yaitu kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan kecerdasan menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya dimiliki orang tertentu. 4. Kemampuan spasial Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang spasial sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan potensi ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam gang-gang yang sempit, ia tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan tersebut merupakan kemampuan spasial. 5. Kemampuan visual Yaitu kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar, lukisan, atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami suatu teka-teki yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari sebuah PotensiIlustrasi anak bermain rubik yang rumit. Sumber foto Kemampuan logika Yaitu kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik, termasuk menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan logika bisa diperoleh dari bakat atau belajar. 7. Kemampuan linguistik Yaitu kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang luas, tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan diskusi. Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal. 8. Kemampuan kinestetik Yaitu kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak, namun juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni melalui gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari profesional. 9. Kemampuan interpersonal Yaitu kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari kemampuannya berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya. Kemampuan ini adalah tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia. 10. Kemempuan intrapersonal Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri. Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam mengambil keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan intrapersonal dapat dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi Mengenali PotensiIlustrasi seorang anak mengerjakan tes IQ. Sumber foto dapat mengembangkan potensi, anda perlu terlebih dahulu mengenali potensi yang dimiliki. Berikut cara mengenali potensi diri, yakni 1. Mengetahui hal yang disuka Cara mengenali potensi diri yang pertama adalah anda harus mengetahui hal apa saja ketika melakukannya anda akan merasa nyaman dan menikmatinya, bahkan tidak merasa bosan ketika melakukannya. 2. Berpikir positif Usahakan untuk terus berpikir positif, jauhkan pikiran negatif karena hal ini hanya akan menghambat proses pengembangan potensi diri anda. Ketika anda membiarkan diri memikirkan hal-hal negatif maka pikiran dan kosentrasi akan terhambat dan bisa berpengaruh dalam proses yang sedang anda lakukan. 3. Senantiasa optimis Setiap yang anda lakukan tentu tidak akan selalu berjalan dengan baik atau sesuai dengan apa yang anda inginkan, akan ada saja hambatan yang di dapatkan selama berproses. Sangat sulit rasanya untuk mendapatkan jalan yang selalu lurus dalam hidup. Sebab itu rasa optimis harus anda tanamkan meski hambatan terasa sangat berat. 4. Kenali kelebihan dan kekurangan Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk dapat mengembangkan potensi diri, anda perlu kelebihan apa yang anda miliki karena ini bisa menjadi potensi yang harus dijaga, supaya seimbang anda juga perlu mengenali kekurangan anda. Kekurangan ini bisa dikelola dengan baik, agar tidak menghancurkan segala potensi diri.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibanyak negara, berpikir kritis telah menjadi salah satu kompetensi dari tujuan pendidikan, bahkan sebagai salah satu sasaran yang ingin dicapai. Kemampuan berpikir kritis tersebut seyogyanya
De bate-pronto, você saberia dizer quais são as suas habilidades profissionais? Pode ser que você precise de alguns minutos para elaborar a resposta, mas, certamente, poderá reconhecer as suas principais competências no trabalho. Da mesma forma, com um pouco de reflexão, é possível identificar as capacidades que faltam no dia a dia, sobretudo no mundo dos negócios. Descobrir as suas vulnerabilidades também é fundamental para que você possa corrigi-las, sabia? Ou você achava que não conseguiria evoluir e desenvolver-se? Neste artigo, você vai ficar por dentro das competências mais buscadas no mercado de trabalho e aprenderá como adquirir novas habilidades profissionais. AcompanheO que é uma habilidade profissional?Para que serve uma habilidade profissional?Quais são as principais competências profissionais?Lista das 25 principais habilidades profissionais por áreaComo identificar minhas habilidades profissionais?Como colocar as habilidades e qualificações no currículo?Como desenvolver mais competências profissionais?Conclusão O que é uma habilidade profissional? As habilidades profissionais são competências desejadas no ambiente de trabalho para que as atividades sejam realizadas da melhor forma possível em cada ocupação. Muitas vezes, elas são inatas. Ou seja, nascem junto com o indivíduo. Mas, geralmente, elas são desenvolvidas e aprimoradas com estudos e a prática. Qual o significado de habilidades? Habilidades são características de um indivíduo hábil. Ou, em outras palavras, são aptidões. Quando alguém é capaz de realizar uma tarefa bem feita, dizemos que essa pessoa é habilidosa. Esse adjetivo, por sua vez, remete a outras qualidades, como inteligência, agilidade e destreza. As habilidades podem ser assim classificadas Cognitivas relacionadas à capacidade de aprendizagem Motoras relacionadas à capacidade de realizar movimentos com precisão Sociais relacionadas à capacidade de interagir e se relacionar com outras pessoas Profissionais relacionadas à capacidade de executar tarefas do trabalho. Para que serve uma habilidade profissional? A habilidade profissional é fundamental para que um indivíduo realize uma tarefa no trabalho com excelência. Dessa forma, é indispensável para uma carreira bem-sucedida. Afinal, o profissional que agrega habilidades, evidentemente, tem mais chances no mercado de trabalho. Além disso, a habilidade profissional é necessária para que haja produtividade e para que os resultados sejam obtidos. Quer ver um exemplo? Imagine uma pessoa que não tem noções de corte e costura. Ela dificilmente conseguirá confeccionar um vestido perfeito, certo? Por outro lado, se aprendeu a utilizar a máquina de costura e já produziu algumas peças, é bem provável que seja capaz de fazer um lindo vestido, inclusive em pouco tempo. As habilidades profissionais, portanto, podem ser específicas a uma determinada área ou função, como no caso acima, ou comuns à maioria das profissões. >>> Leia mais O que falar em uma entrevista de emprego? Veja algumas dicas! Quais são as principais competências profissionais? Há uma série de competências profissionais. Como vimos, algumas delas são mais específicas e seguem de acordo com o ramo de trabalho. Outras, por sua vez, são mais genéricas e fazem parte de diferentes ocupações e setores. Vamos conhecer quais são elas? Tipos de habilidades profissionais Existem duas formas de classificar as habilidades profissionais Técnicas que dizem respeito ao domínio de métodos e procedimentos Comportamentais que estão ligadas à forma como o indivíduo se porta e conduz ações. As habilidades técnicas são mais fáceis de serem desenvolvidas. Elas podem ser aprendidas a partir de capacitações. Os cursos técnicos, por exemplo, são voltados especialmente para o aprimoramento desse tipo de competência. Já as habilidades comportamentais exigem outro tipo de empenho para que sejam aperfeiçoadas. Isso se deve ao fato de que elas estão mais conectadas a aspectos emocionais, a hábitos e à própria cultura do indivíduo. É o caso da liderança, por exemplo. Essa competência profissional, muito requisitada pelo mercado de trabalho, demanda serenidade, equilíbrio e controle dos impulsos. Quais as habilidades mais exigidas no mercado de trabalho atual? De acordo com a Robert Half, líder mundial em recrutamento, as cinco habilidades mais valorizadas no mercado nos dias de hoje são Comunicação refere-se à capacidade do profissional de transmitir as ideias com clareza, de modo que as mensagens sejam compreendidas sem ruídos ou desentendimentos Trabalho em equipe trata-se do espírito colaborativo, responsável por conduzir tarefas em conjunto. É uma habilidade que exige uma série de aspectos como respeito, paciência e atenção Resiliência o profissional que tem essa competência é capaz de lidar com as situações adversas sem deixar que elas atrapalhem outros fatores ou causem desmotivação. É a habilidade conhecida por quem consegue superar problemas e dar a volta por cima Comprometimento dedicar-se ao trabalho e às atividades de maneira responsável é uma forma de comprometimento. As empresas procuram por profissionais proativos e que gostem de desafios Intraempreendedorismo essa habilidade tem relação com o famoso “senso de dono”. É a capacidade de agir como se fosse responsável pelo negócio em que atua. >>> Leia mais Core skills o que são e como se adaptar à sociedade em transformação Lista das 25 principais habilidades profissionais por área O LinkedIn, maior rede social corporativa do mundo, realizou um estudo de palavras-chave para identificar as habilidades mais buscadas pelos recrutamentos. O levantamento concluiu que as 25 principais competências no mundo dos negócios são Análise estatística e mineração de dados Desenvolvimento mobile Segurança de qualidade de software e teste de usabilidade Logística Arquitetura da web e frameworks de desenvolvimento Middleware e softwares de integração Engenharia e armazenamento de dados Segurança da informação Recursos humanos benefícios e compensações Direito empresarial e governança Segurança do trabalho Design de interfaces Desenvolvimento de aplicativos para Microsoft Business Intelligence Sistema de controle de revisão SCR Recrutamento Políticas públicas e relações internacionais Engenharia de materiais Perl / python / ruby linguagens de programação na web Desenvolvimento em Java Desenvolvimento de negócios e gestão de relacionamento Marketing em mídias digitais Marketing digital Modelagem de software e design de processos Linguagens de shell scripting. Deu pra perceber que grande parte dessa lista está concentrada na área de Tecnologia da Informação, não é mesmo? Não dá para negar que a transformação digital tem mudado o jeito de fazer negócios. Por essa razão, as profissões ligadas ao mercado de tecnologia estão em ascensão. Essa é a sua área? Você possui alguma dessas habilidades? Se a sua intenção é desenvolver competências nesse segmento, vale apostar em qualificação profissional. A PUCPR conta com diversos cursos à distância, como Análise e Desenvolvimento de Sistemas Big Data e Inteligência Analítica Engenharia de Software Gestão da Tecnologia da Informação Gestão de Marketing em Mídias Digitais Inteligência Artificial Aplicada Jogos Digitais Marketing Negócios Digitais Como identificar minhas habilidades profissionais? Algumas empresas realizam avaliações de desempenho periodicamente. Durante os procedimentos, é comum que os profissionais pratiquem o autoconhecimento e escutem a visão da equipe e do gestor a respeito do seu trabalho. Isso, sem dúvidas, ajuda a identificar as habilidades profissionais. Mas, se este não é o seu caso, saiba que é possível fazer de outras maneiras. O processo requer autorreflexão e autoconhecimento. É preciso olhar para dentro de si com a missão de identificar pontos positivos. Você pode relembrar momentos em que suas capacidades foram elogiadas, por exemplo. Ou, então, recapitular resultados que foram conquistados por conta do seu empenho e dedicação. E, a partir daí, elencar quais foram as suas atitudes e competências naquela situação. Outra forma de identificar as habilidades profissionais é perguntando para seus líderes e colegas. Peça a eles que digam quais são as suas principais qualificações no trabalho. Como colocar as habilidades e qualificações no currículo? Um bom currículo é composto de tópicos essenciais bem elaborados, como dados pessoais, objetivo profissional, formação acadêmica e experiências de trabalho. Além dessas, você pode incluir um campo de habilidades para mencionar as suas principais competências. Mas, atenção não use o espaço para destacar adjetivos soltos, como “flexibilidade” e “pontualidade”. É importante que essas habilidades venham juntas de complementos que, por sua vez, devem evidenciar resultados e experiências anteriores. Veja um exemplo “Ótimo relacionamento interpessoal, desenvolvido e aprimorado durante três anos de realização de projetos em equipe”. >>> Leia também as hard skills e soft skills mais procuradas pelas empresas Como desenvolver mais competências profissionais? Já mencionamos neste artigo que, para identificar habilidades profissionais, o processo de autoconhecimento é essencial. Por isso, antes de qualquer coisa, procure refletir sobre as suas características, a fim de encontrar aspectos positivos e negativos. Assim, é possível maximizar as qualidades e desenvolver as vulnerabilidades de maneira mais assertiva. Procure começar, então, estabelecendo alguns objetivos e caminhos para alcançá-los. Se você pretende melhorar a sua comunicação, por exemplo, defina um plano de ações alinhado ao seu propósito. Entre as medidas que podem ser adotadas, a capacitação é uma das principais. Isso porque os cursos são excelentes ferramentas para adquirir novos conhecimentos e aprimorar competências. Eles podem ser feitos presencialmente ou a distância. A segunda alternativa funciona muito bem para quem não tem tanto tempo livre e precisa de flexibilidade. Na PUCPR, você encontra diversas formações para fazer de onde quiser e quando puder. Conheça todos os cursos! Conclusão Então, enquanto lia este artigo, já conseguiu pensar em algumas habilidades profissionais que você possui e outras que faltam? Bom, se ainda não deu tempo, não tem problema. Agora, é hora de refletir sobre o assunto. Apenas entenda que a qualificação profissional é essencial para o sucesso no mercado de trabalho. E, para reforçar essa ideia, aqui vai um dado relevante 50% das indústrias que operam no Brasil afirmam ter dificuldades por falta de mão de obra qualificada. Isso impacta, diretamente, em baixa produtividade e, consequentemente, causa problemas de competitividade. Ou seja, trabalhadores com habilidades profissionais desenvolvidas têm mais chance de serem contratados. Se você quer ser um deles, com uma carreira promissora, invista em sua formação acadêmica. Confira todos os cursos da PUC Paraná e estude na melhor universidade privada da região. Gostou do artigo? Deixe a sua opinião nos comentários e compartilhe o conteúdo em suas redes sociais.
Sederhananya potensi diri adalah kemampuan, kekuatan, atau kecerdasan yang ada di dalam setiap individu, baik yang sifatnya sudah terwujud atau belum terwujud secara optimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat yang sudah dibawa sejak lahir, dan dapat terus diasah melalui usaha dan kerja keras. Daftar Isi. Sembunyikan.
Melihat kondisi sekarang ini, hampir seluruh mahasiswa merasakan proses belajar dari rumah. Tentu saja, penyebabnya adalah pandemi COVID-19 yang membuat berbagai aktivitas terpusat di rumah. Meskipun memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, belajar dari rumah menyediakan waktu luang lebih untuk mahasiswa. Sisi baiknya, hal ini jadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mencari kegiatan lain dengan waktu luang tersebut. Menambah kegiatan di luar waktu belajar dengan magang memang bisa jadi hal yang menantang tapi, jangan salah, magang saat kuliah memiliki banyak manfaat untuk kamu pribadi. Dengan melihat minat dan bakatmu, ada banyak pilihan magang atau pekerjaan paruh waktu yang fleksibel untuk mahasiswa. Saat magang, kamu juga bisa memperoleh beberapa skills dengan magang atau bekerja saat kuliah. Yuk, simak alasan pentingnya magang saat kuliah dan skills apa aja yang bakal kamu dapatkan! Kenapa pengalaman kerja saat kuliah itu penting? Persaingan kerja yang lebih kompetitif Mencari pekerjaan setelah lulus tanpa memiliki pengalaman bisa jadi membuatmu kesusahan nantinya. Hal itu bisa terjadi karena banyak lowongan pekerjaan yang mensyaratkan pemahaman di bidang tertentu. Ditambah lagi, banyak mahasiswa yang mengisi waktu luang selama pandemi COVID-19 dengan melamar program untuk mahasiswa yang masih kuliah seperti mengikuti magang, volunteer, dan yang lainnya. Dengan begitu, mencari pekerjaan tetap setelah lulus kuliah akan menjadi lebih kompetitif dari biasanya karena banyak fresh graduate lain yang sudah memiliki beberapa pengalaman. Pemahaman yang mendalam Dengan magang atau bekerja saat kuliah, kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja bernilai yang gak akan kamu dapatkan di kelas, lho. Kamu akan lebih paham alur kerja tersebut dan juga mendapatkan feedback bermutu dari rekan kerja atau atasan yang berpengalaman. Dengan pengalaman tersebut, kamu akan tahu kenyataan di lapangan untuk bidang tersebut. Meningkatkan skills Masukan dari atasan atau rekan kerja lainnya mengenai bidang tersebut akan membantumu mengasah keterampilanmu. Selama magang, kamu bisa mengevaluasi kelebihan dan kelemahanmu dengan bertanya, memperhatikan, dan mengambil langkah-langkah yang dapat membantumu untuk berkembang. Memiliki CV yang lebih baik Dengan pengalaman kerja yang relevan, tentu kamu akan memiliki CV yang menarik bagi perusahaan. Kamu bisa cek contoh CV mahasiswa yang masih kuliah sebagai referensi untuk menyusun CV-mu sendiri. Bahkan, kamu bisa menggunakan pengalaman bekerja saat kuliah untuk menjelaskan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi yang kamu lamar saat tahap wawancara. Punya koneksi lebih awal Selain pengamalan, nilai plus lainnya dari bekerja saat kuliah adalah memiliki koneksi sebelum lulus. Koneksi yang kamu miliki bisa membantumu mendapatkan pekerjaan setelah lulus dengan merekomendasikanmu untuk posisi tertentu. Di beberapa perusahaan, sistem referal bisa membantumu lebih mudah mendapatkan pekerjaan karena didukung dengan pengalaman baik seseorang saat bekerja denganmu. Selain itu, tidak menutup kemungkinan kamu menjadi pegawai tetap, di tempat magang jika kamu memang bekerja dengan baik dan memiliki potensi bagi perusahaan. Oleh karena itu, tunjukkan keantusiasan, keingintahuan, dan semangatmu saat magang atau bekerja, ya! Keterampilan berharga dari bekerja saat kuliah Selama bekerja atau magang, kamu akan mendapatkan beberapa skills berharga yang bisa bantu jenjang karirmu ke depannya saat mencari kerja setelah lulus nanti. Pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen dan pekerjaan berbasis digital freelance atau penjualan online adalah jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan anak kuliah. Berikut 10 skills penting yang bisa kamu dapatkan dari kedua jenis pekerjaan tersebut. Pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen Kamu bisa mendapatkan skills penting sebelum lulus kuliah dengan bekerja langsung dengan konsumen. Beberapa pilihan pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen bagi mahasiswa adalah kasir, sales, barista, pramusaji, pengantar makanan, dan yang lainnya. Pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara part-time atau full-time disesuaikan dengan pilihanmu. Lalu, apa aja skills yang bisa kamu dapatkan dari jenis pekerjaan ini? Berikut 5 skills yang akan kamu dapatkan. Pelayanan konsumen Melalui pekerjaan ini, kamu bisa mengembangkan keterampilan dalam menghadapi konsumen. Skill ini bukan cuma bisa bantu kamu yang setelah lulus ingin melamar pekerjaan yang perlu menghadapi konsumen secara langsung, tapi juga untuk kamu yang ingin bekerja di perusahaan yang menawarkan produk atau jasa. Selain itu, kamu bisa mengembangkan keterampilan lintas bidang transferable skills, seperti cara mempersuasi konsumen, berempati, bernegosiasi, dan kemampuan mengatur emosi yang bisa membantu kamu menghadapi konsumen di pekerjaan selanjutnya. Komunikasi Kemampuan selanjutnya yang dapat kamu kembangkan dari pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen adalah komunikasi yang baik. Hal ini sangat penting karena miskomunikasi bisa saja menyebabkan kerugian yang fatal dalam suatu pekerjaan. Skill komunikasi yang baik bisa membantumu berkomunikasi secara efektif dengan kolega atau atasanmu nantinya. Kemampuan ini juga dapat membantu kamu dan tim menghindari konflik yang akan menghambat pekerjaan. Dengan komunikasi yang baik, kamu dan tim juga dapat saling percaya dan memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Akuntabilitas Selain keterampilan dalam menghadapi konsumen, pekerjaan ini juga melibatkan tanggung jawab untuk mengatur dan menyimpan hasil penjualan sehari-hari. Memiliki tanggung jawab juga dapat melatih integritasmu saat bekerja. Jika kamu berhasil menunjukkan integritas, ini bisa menjadi nilai bagi perusahaan untuk merekrutmu karena kamu memiliki akuntabilitas berdasarkan pengalaman tersebut. Bekerja di bawah tekanan Masalah bisa muncul kapan saja termasuk saat kamu bekerja dengan pelanggan. Saat konsumen atau pelanggan marah, inilah saat di mana kamu melatih dirimu untuk mengatur emosi dan memikirkan solusi yang tepat untuk konsumen tersebut. Latihlah terus hal ini dan mintalah masukan dari seniormu, supaya kamu semakin terbiasa dan performa kerjamu kedepannya jadi lebih baik. Karena ini adalah satu keterampilan lintas bidang, bekerja di bawah tekanan bisa jadi nilai tambah buatmu saat mencari pekerjaan setelah lulus terutama di lingkungan kerja yang cepat berubah. Penyelesaian masalah yang kreatif Menangani masalah konsumen yang disebutkan di atas juga bisa melatih kamu menemukan penyelesaian masalah problem solving yang kreatif, lho. Keterampilan ini juga bisa membantumu di pekerjaan selanjutnya dengan memberikan solusi yang efektif saat pengambilan keputusan diperlukan. Pekerjaan berbasis digital freelance dan penjualan online Selain pekerjaan yang berhadapan dengan konsumen, pilihan jenis pekerjaan lain yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah freelance atau penjualan online. Beberapa contoh pekerjaan ini adalah freelance penulis cerita, desainer grafis, social media marketing, desainer web, dan lain-lain. Dengan freelance atau berjualan online, kamu bisa mendapatkan 5 skills berharga berikut. Membangun merek brand development Salah satu hal yang dapat dipelajari saat bekerja freelance dan penjualan online adalah penyajian brand. Membangun citra branding untuk suatu produk atau jasa adalah langkah awal untuk memikat target konsumen yang tepat. Kemampuan brand development akan membantu produk atau jasamu dikenal oleh banyak orang. Ini juga bisa meningkatkan peluang penjualan produk atau jasamu. Dalam marketing, nama bisnis atau merek, desain logo, dan visual web juga penting untuk membuat citra brand yang kuat dan dipercaya. Selain untuk barang atau jasa, kemampuan ini juga bisa digunakan untuk personal branding. Pemasaran web Dengan adanya internet, semua orang bisa mencari produk yang dibutuhkan hanya dengan mengetik beberapa kata kunci. Dengan memahami pemasaran web, kamu bisa membantu calon pelanggan untuk menemukan situs kamu saat mereka sedang browsing. Selain cara marketing melalui web, cobalah juga untuk mengekspor lebih jauh tentang pelajarilah juga pengelolaan web, dan desain web. Kamu juga bisa menerapkan kemampuan branding di poin pertama di web yang sedang kamu bangun. Keterampilan berwirausaha Keterampilan berwirausaha juga bisa didapatkan dari pengalaman bekerja freelance dan berjualan online. Dengan memulai bisnis sendiri, kamu bisa mengasah keterampilan dasar dalam berbisnis, mulai dari pengembangan produk atau jasa, penentuan harga, penjualan, branding, marketing, komunikasi dengan pelanggan, dan logistik. Selain itu, keterampilan berwirausaha bisa membantu kamu mengidentifikasi antara peluang dan risiko. Menjaga kepuasan pelanggan Menjaga kepuasan pelanggan sambil mengatur waktumu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, hal ini penting untuk dilatih agar mereka tidak kecewa dan brand yang kamu bangun tetap baik di mata konsumen. Kamu bisa memulai dengan memahami target konsumen, kebutuhan mereka, dan meminta feedback dari mereka. Ketika kemampuan ini kamu dapatkan dan terus diasah, akan lebih mudah bagimu untuk tau project atau permintaan konsumen mana yang akan kamu terima sehingga kamu tetap bisa menyeimbangkan bisnis dan kegiatan kuliahmu. Manajemen waktu Salah satu tantangan dari freelance dan berjualan online adalah mengatur waktu. Dalam pekerjaan tersebut, kamu satu-satunya yang memutuskan kapan dan jumlah pekerjaan yang akan dikerjakan setiap harinya. Walaupun sambil bekerja paruh waktu, jangan lupakan tanggung jawabmu di perkuliahan. Seimbangkanlah waktu antara bekerja dan kuliah, karena kemampuan manajemen waktu yang baik akan selalu berguna di dunia kerja. Itulah 10 keterampilan yang akan kamu dapatkan dari magang saat kuliah. Magang atau bekerja paruh waktu saat kuliah sangat bermanfaat untuk membantumu mempersiapkan diri dan bersaing di dunia kerja. Kamu juga akan lebih percaya diri untuk terbuka ke berbagai kesempatan lainnya di masa depan dan mengembangkan karirmu. Ada banyak lowongan pekerjaan untuk mahasiswa yang masih kuliah di JobStreet. Jadi, gak usah ragu lagi, yuk perbarui profil akun JobStreet sekarang untuk daftar magang atau freelance di bidang yang kamu minati! Kamu juga bisa mengikuti kursus dari JobStreet atau membaca tips karir untuk mengisi waktu luangmu saat pandemi dengan mengunduh JobStreet di Google Play Store atau Apple App Store sekarang. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karir, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karir. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko, yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.
Bukamata terhadap perubahan. Dunia start up adalah dunia yang dinamis dengan persaingan yang cukup kuat. Jadi, dengan menjadi karyawan start up, berarti Anda harus siap dengan perubahan yang bisa dibilang terjadi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Jangan kaget jika akan ada perubahan campaign untuk esok hari, atau bahkan, sang atasan tiba
Artikel ini memberikan informasi mengenai lima macam skill yang paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini. — Tantangan yang dirasakan bagi para fresh graduate atau pencari kerja yang belum memiliki banyak pengalaman ialah kesulitan untuk mengembangkan skill yang dimiliki. Nah, Anda bisa mengikuti berbagai macam kursus/pelatihan secara online maupun offline yang dapat meningkatkan kompetensi kerja serta daya saing Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti program kartu prakerja yang diadakan pemerintah, loh. Skill Academy by Ruangguru merupakan salah satu platform pelatihan yang menyediakan berbagai macam kelas pelatihan online, mulai dari technical skills hingga soft skills. Di Skill Academy, Anda bisa memilih kelas pelatihan sesuai dengan skill yang ingin Anda kembangkan. Namun, jika Anda merasa bingung skill apa saja yang penting dan paling dibutuhkan di dunia kerja saat ini, Anda bisa simak terlebih dulu artikel ini untuk mengetahui lima skill yang paling dibutuhkan dunia kerja di tahun 2020 menurut World Economic Forum WEF. 1. Kemampuan Memecahkan Masalah yang Kompleks sumber Perkembangan teknologi yang cepat memberi pengaruh cukup besar pada berbagai jenis pekerjaan. Akibatnya, setiap perusahaan pun harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi, termasuk perubahan masalah. Di era digital ini, masalah yang muncul akan semakin kompleks dan dinamis, sehingga butuh penyelesaian yang tidak biasa. Oleh karena itu, Anda akan dituntut untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kompleks Complex Problem Solving. Mengapa demikian? Seseorang yang dapat memecahkan masalah kompleks pasti akan melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang. Ia akan mengembangkan beberapa solusi yang bisa dijadikan alternatif serta memilih mana solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Cuplikan video kelas Problem Solving Cara Memecahkan Masalah ala Konsultan Untuk mengembangkan kemampuan ini, Anda dapat mengikuti kelas Problem Solving Cara Memecahkan Masalah ala Konsultan di Skill Academy. Kelas ini akan dipandu oleh Tsamara yang merupakan Ex-Boston Consulting Group Consultant dan Problem Solving Trainer. Dalam kelas ini, Anda akan mengetahui cara memecahkan masalah yang rumit secara terstruktur, mulai dari mengidentifikasi akar masalah, memetakan prioritas masalah, membuat solusi yang berkelanjutan, serta menelusuri rencana kerja Anda nantinya. Kelas Problem Solving Cara Memecahkan Masalah ala Konsultan di Skill Academy telah dipercaya oleh ribuan orang dan mendapatkan ulasan yang sangat baik. Berikut ini ialah rating dan ulasan yang telah dirasakan oleh peserta Skill Academy. 2. Berpikir Kritis Cuplikan video kelas Berpikir Kritis Cara Bedakan Hoaks dan Fakta Selain kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis juga merupakan skill yang paling dibutuhkan saat ini. Dengan berpikir kritis, Anda akan mampu melihat ide-ide baru yang cemerlang. Berpikir kritis menjadikan Anda lebih detail dalam memperhatikan hubungan/keterkaitan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya. Dampaknya, Anda jadi lebih peka dengan situasi yang ada di sekitar. Selain itu, berpikir kritis juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi konflik kerja. Anda akan lebih mampu menyampaikan argumen dengan lawan bicara secara sehat. Baca juga Sudah Diterima Program Kartu Prakerja, Mau Belajar Apa? Ingin mengasah kemampuan berpikir kritis Anda? Yuk, ikuti kelas Berpikir Kritis Cara Bedakan Hoaks dan Fakta oleh Critical Thinking Trainer, Emilia Tiurma Savira di Skill Academy. Di kelas ini, Anda akan mengetahui apa itu kemampuan berpikir kritis, pentingnya memiliki kemampuan ini ketika memasuki dunia kerja, serta bagaimana menggunakan kemampuan ini dalam berargumen. Dengan mendapatkan rating dan ulasan yang baik, kelas ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi berpikir kritis Anda. 3. Kreatif Saat ini, inovasi-inovasi baru akan terus bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi. Agar dapat terus bersaing dan tidak tergerus oleh zaman, perusahaan akan membutuhkan orang-orang dengan daya pikir yang kreatif. Tanpa adanya kreativitas, maka tidak akan ada inovasi. Kreativitas harus terus diasah dengan membiasakan diri untuk berpikir kritis. sumber Kemampuan kreatif bisa diasah dengan mendapatkan pelatihan yang baik melalui kelas Creative Thinking Kemampuan Berpikir Kreatif untuk Menunjang Karirmu. Anda akan dipandu oleh Carin Sanjaya yang merupakan Senior Creative Designer. Bukan hanya belajar bagaimana cara menjadi kreatif, tapi Anda pun akan dibimbing agar memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan kreatif, sehingga dapat menunjang karir Anda. Berikut ialah ulasan dari kelas tersebut yang bisa menjadi pertimbangan. 4. Kemampuan untuk Memanajemen Orang Kemampuan ini sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Setiap perusahaan, pasti mencari orang-orang yang memiliki jiwa kepemimpinan leadership dalam dirinya. Bisa jadi di suatu kondisi, Anda diminta untuk mengatur sebuah proyek/event yang butuh kemampuan untuk memanajemen rekan-rekan satu tim. Jadi, penting untuk mengasah kemampuan ini dari sekarang. Kemampuan memanajemen orang People Management dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk bisa memotivasi dan menggerakkan/mengarahkan orang lain. Hal ini dilihat dari cara Anda mengatur rekan-rekan kerja satu tim, memberikan motivasi, dan semangat agar dapat menjalin kerja sama tim yang solid. And abisa mengasah kemampuan kepemimpinan Anda agar menjadi kebanggan karyawan di kantor dengan mengikuti kelas Kepemimpinan Efektif dan Sukses Mengelola Tim. Baca juga Tips Maksimalkan Skill Setelah Selesai pelatihan Kartu Prakerja Selain menjadi pemimpin yang bisa andal dalam memanajemen tim, Anda juga diperlukan untuk mengasah kemampuan negosiasi dengan mengikuti kelas Teknik Negosiasi Seni Mendapatkan yang Kamu Inginkan. Dengan memiliki kemampuan negosiasi, Anda pun dapat menjadi negosiator andal yang bisa mengatur lawan negosiasi Anda. Berikut ini ialah ulasan terhadap kelas tersebut yang sudah dipercaya oleh belasan ribu pengguna Skill Academy. 5. Kemampuan Berkoordinasi dengan Orang Lain sumber Terakhir ada kemampuan untuk berkoordinasi dengan orang lain. Di dunia kerja, Anda akan dituntut untuk dapat berkoordinasi dengan rekan kerja Anda. Berkoordinasi ini mencakup hubungan komunikasi yang jelas dan terarah, saling memahami kondisi satu sama lain, serta dapat mengutamakan kepentingan bersama. Seseorang yang mampu berkoordinasi tentu akan dapat bekerja sama dengan baik, serta mau mendengarkan saran maupun kritikan dari orang lain. Jika koordinasi berjalan dengan baik, maka akan tercipta hubungan antar rekan kerja yang erat, jauh dari konflik, dan lingkungan kerja yang nyaman. Beberapa rekomendasi kelas online dari Skill Academy yang dapat Anda coba untuk menunjang kemampuan berkoordinasi yang Anda miliki, antara lain Tingkatkan Kemampuan Komunikasi untuk Menunjang Karir oleh Angela Dina Oktavia, Partnership Lead at Ruangguru. Rating 4,9 Cuplikan video kelas Tingkatkan Kemampuan Komunikasi untuk Menunjang Karir Emotional Intelligence Kelola Kecerdasan Emosi dalam Karier oleh Maria Hostiana, Emotional Intelligence Trainer. Rating 4,8 Cuplikan video kelas Emotional Intelligence Kelola Kecerdasan Emosi dalam Karier Teknik Menyelesaikan Konflik dengan Siapapun oleh Chairunisa Latifa, Trainer SkillAcademy. Kelas ini telah dipercaya oleh pengguna Skill Academy dan mendapatkan ulasan yang baik oleh ribuan pengguna. Sekarang, giliran Anda membuktikannya. Nah, itulah lima skill yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini menurut World Economic Forum WEF. Semoga setelah mengetahuinya, Anda tidak lagi bingung untuk menentukan skill apa yang harus dikembangkan terlebih dahulu. Bagi Anda yang ingin meningkatkan soft skills lain yang Anda miliki, atau menambah kemampuan baru selama pandemi ini, bisa bergabung di Skill Academy by Ruangguru. Banyak pilihan kelas dengan harga terjangkau. Gabung sekarang dan pilih kelas Anda sekarang.
Kompetensiadalah faktor mendasar yang dimiliki seseorang yang mempunyai kemampuan lebih, yang membuatnya berbeda dengan seseorang yang mempunyai kemampuan rata-rata atau biasa saja. Sejauh mana kompetensi bisa dikembangkan? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kecakapan membantu perusahaan untuk mendeskripsikan bagaimana kinerja
Competências e Habilidades As organizações valorizam pessoas que tenham competências técnica necessária para o cargo e que demonstrem suas habilidades ao realizarem o trabalho, pois esse conjunto de virtudes mostra que elas estão aptas para alcançarem os resultados esperados ou até mais. É primordial lembrar que ninguém nasce com competências e habilidades, estas são desenvolvidas ao longo da vida. O estudo é o primeiro passo para adquirir capacidades mínimas para conviver em sociedade, tais como ler, escrever, fazer contas matemáticas básicas e a história do País. O aprofundamento do estudo, como o cumprimento de uma graduação ou pós-graduação, é uma forma de evoluir ainda mais suas competências e ainda de direcioná-las para o caminho que você deseja ser especialista. Além disso, a busca por conhecimento diária tem papel fundamental na evolução constante. Por tanto, as competências e habilidades não nascem de repente ou se criam com mágica, estas são resultados de muito esforço. E se você quiser se destacar ainda mais na sua especialidade é preciso se dedicar em níveis muito mais altos. O estudo e o método coaching O coaching valoriza a obtenção de conhecimento, mas isso não significa que o método valoriza somente tem quem um doutorado. O aprendizado vai muito além de títulos. O coaching exalta a aprendizagem diária que pode ser adquirida em diversos tipos de fontes, tais como a internet. Também dá a devida importância a quem busca pelo conhecimento que coopera com a evolução pessoal, tais como o autoconhecimento. Aliás, o coaching é uma ótima maneira de fortalecer características positivas profissionais e pessoais, já que esses âmbitos andam lado a lado, e de incentivar a aprendizagem constante para que o progresso seja ininterrupto. Vou discorrer mais sobre o assunto ao longo do texto. Quer conferir? Vamos lá! 10 dicas para aperfeiçoar suas competências Como adquirir bons diferenciais competitivos? Como desenvolver capacidades e habilidades diariamente se minha agenda está sempre lotada com compromissos do trabalho? Como balancear a vida pessoal e profissional e ainda buscar o progresso constante? As dicas a seguir ajudam a responder às questões acima e ainda poderá cooperar com o seu aprimoramento de competências e habilidades. Veja mais 1. Autodesenvolvimento compreende o investimento em aprendizados contínuos através de cursos de aperfeiçoamento; estar atualizado sobre sua área de atuação Mercado; novas tecnologias; manter o hábito de leitura. 2. Autoconhecimento conhecer os próprios pontos fortes e os pontos fracos é essencial para aprimorar suas capacidades. É preciso compreender onde estão as características que poderiam ser ainda melhores se fossem fortalecidas e onde estão os itens que precisam ser reformulados para que não atrapalhem o dia a dia. 3. Observação aprenda observando, note como pessoas mais experientes desenvolvem um determinado trabalho. É observando tudo ao seu redor que você conseguirá captar novas informações, evoluir, ampliar a visão sobre a empresa e seu trabalho e assim crescer profissionalmente. 4. Coaching ele é um processo de desenvolvimento humano, que utiliza técnicas e ferramentas de diversas ciências, visando o alcance de resultados e o desenvolvimento de competências e habilidades. A formação Professional & Self Coaching PSC do Instituto Brasileiro de Coaching IBC é a mais completa e moderna nesse sentido do Brasil hoje em dia. O curso tem como objetivo mostrar a todos as pessoas que elas podem ser muito mais empoderadas do que já são. O método ensina a teoria e a prática de diversos temas importantes para o mundo profissional e pessoal, tal como a programação neurolinguística, o feedback 360°, o autoconhecimento, a autoconfiança, como desenvolver ainda mais as competências e habilidades, a capacitação de características positivas da personalidade, o patrocínio positivo, inteligência emocional, auxiliares linguísticos e muito mais. 5. Escuta ativa não adianta apenas ouvir o que o outro está falando e não se esforçar para compreender. Esse esforço é chamado de escuta ativa. Realmente escute ao próximo e tire suas dúvidas caso necessário. Além de ser educado e respeitoso, isso pode ser uma oportunidade de aprendizado. A escuta ativa é uma virtude que o profissional de vendas ou de área comercial deve ter e praticar muito. A formação Coaching em Vendas também do IBC é o primeiro passo para aprender capacitar esse ponto e ainda aprender muitos outros. Nesse curso, o coachee aluno poderá assimilar conhecimento sobre autoconhecimento, efetividade de persuasão, autoliderança, criação de confiança com o cliente, agilidade na tomada de decisões, feedback assertivo e administração eficiente do tempo. 6. Produtividade e descanso o gerenciamento de atividades é fundamental para sermos mais produtivos e termos o tempo de descanso correto. Não adianta ficar noites sem dormir para conseguir produzir mais trabalho, por exemplo. Você ficará cansado e poderá até errar por falta de atenção. National Sleep Foundation, que é um instituto de pesquisa sem fins lucrativos dos Estados Unidos, publicou algumas recomendações de sono. Os adultos jovens 18 – 25 anos e os adultos 26 – 64 precisam de 7 a 9 horas de sono. Caso você administre bem o número de tarefas que pratica com o tempo que tem, você verá que há o momento certo para tudo. Isso vale tanto para o âmbito do trabalho quanto o pessoal. 7. Estudo procurar por cursos complementares, novas graduações, pós-graduações, MBAs e coaching são formas de continuar estudo e exercitando o cérebro. 8. Volubilidade é preciso ter mente aberta para aprender novidades. É essencial entender que a sociedade muda ao longo do tempo. Não dá para ficar estancado no passado com o conhecimento que você tem. É fundamental estar por dentro das tecnologias e novidades do setor e, para isso, é preciso ter a mente aberta para aprender novos assuntos. Por exemplo, não é porque você aprendeu o marketing offline na faculdade, que não é preciso aprender sobre marketing online. 9. Humildade ninguém é dono da verdade. O filósofo grego Sócrates disse uma vez “Só sei que nada sei” e é a realidade até hoje. A mente aberta para aprender mais é um ato de uma pessoa humilde, por exemplo. A humildade ajuda o profissional a entender o quanto é importante debater com outras pessoas de maneira saudável e o quanto você pode aprender a partir de situações com essas. 10. Solidariedade reter todo o conhecimento sobre um processo no ambiente de trabalho, não contratar colaboradores que estão em fase de aprendizado e outras ações desse tipo demonstram falta de solidariedade. É preciso estar atento para ensinar quando preciso, repassar sabedoria de procedimentos e dar a chance a quem precisa ganhar experiência. Tem mais alguma recomendação bacana? É só escrever nos comentários! A felicidade é imprescindível para o bom desempenho profissional!Clique aqui, faça nosso “TESTE” e descubra como anda sua felicidade! Colocando a mão na massa O desenvolvimento de competências e habilidades depende inteiramente de você, pois eles serão seus diferenciais competitivos, isto é, tudo aquilo que lhe torna único e diferente dos demais. É o que deixa você apto a ser escolhido para desenvolver um trabalho e não outra pessoa. Deixe a procrastinação de lado e comece agora mesmo a entender quais seriam as melhores dicas para você seguir. Análise caso a caso e se julgar necessário procure um profissional. Para esses momentos, o Instituto Brasileiro de Coaching estará disponível para dar a ajuda necessária. De qualquer forma, saiba que, finalmente, o mercado de trabalho, está aberto para pessoas que consigam desenvolver competências únicas e se destacar entre os demais. Descubra suas principais competências e habilidades e invista em seu aprimoramento. Boa sorte! Que tal compartilhar esse link com os seus amigos nas redes sociais? Espalhe o conhecimento! Copyright 188584163 –
uBQ1P43. vkt6nz87cr.pages.dev/273vkt6nz87cr.pages.dev/158vkt6nz87cr.pages.dev/50vkt6nz87cr.pages.dev/397vkt6nz87cr.pages.dev/128vkt6nz87cr.pages.dev/109vkt6nz87cr.pages.dev/272vkt6nz87cr.pages.dev/42
kemampuan yang bisa dikembangkan